Metroterkini.com – Bunga Hortensia, juga dikenal dengan Hydrangea, ternyata dapat ditanam di dalam rumah meski umumnya lebih sering ditanam di luar rumah. Disadur dari Real Simple, Sabtu (12/2/2022), ada beberapa tips untuk merawatnya.
Meski bunga Hortensia dapat ditanam di dalam rumah, namun ini tidak berlaku untuk semua varietas. Salah satu varietas yang bisa kamu pilih adalah Hydrangea macrophylla, juga dikenal French hydrangea. Varietas yang berasal dari Jepang ini memiliki beragam warna, dan bisa ditanam di dalam ruangan karena mereka dapat ditempatkan di dalam wadah.
Hydrangea macrophylla memiliki kelompok kelopak bunga berukuran besar yang terletak di antara dedaunan hijau. Baca juga: 6 Fakta Menarik Bunga Hortensia yang Belum Diketahui Orang Perhatikan pencahayaannya Bunga Hortensia dikenal sebagai bunga penyuka naungan. Kendati demikian, mereka tetap membutuhkan cahaya tidak langsung yang terang.
Di luar ruangan, mereka perlu perlindungan dari sinar matahari langsung. Mereka tumbuh dengan baik di bawah kanopi pohon. Namun, keseluruhan cahaya di luar ruangan memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan area di dalam ruangan.
Meski bunga ditanam di dalam rumah, mereka tetap membutuhkan cahaya alami berkualitas tinggi. Pastikan mereka menerima cahaya sepanjang hari dari jendela yang menghadap ke selatan. Cahaya dari jendela yang menghadap ke timur juga bisa karena bunga akan mendapatkan sinar matahari pagi.
Pastikan bunga Hortensia tidak menerima cahaya matahari langsung. Sebab, daun dan bunganya akan terbakar. Perhatikan asupan air Taruh bunga ini di dalam pot dengan lubang drainase yang baik. Sebab, tanah akan mengering dengan baik setelah disiram.
Tidak hanya itu, sistem drainase yang baik juga akan mencegah akar membusuk, serta memunculkan penyakit jamur lainnya yang dapat merusak tanaman. Sistem pengairannya tergantung pada secepat apa tanah mengering, dan apakah tanaman sedang berbunga atau tidak.
Sebaiknya, periksa tingkat kelembapan tanah 7 centimeter (cm) ke dalam tanah. Jika terasa setengah kering, siram hingga kamu melihat air keluar dari bagian bawah pot.
Jika tanaman sedang berbunga, siramlah lebih sering. Kepala bunga yang sedikit terkulai menandakan bahwa mereka sedang haus. Saat siklus mekar berakhir, jangan terlalu sering disiram. Namun, jangan sampai tanah di dalam pot terasa sangat kering.
Tanah dan pupuk yang direkomendasikan
Bunga Hortensia tumbuh lebih baik di tanah yang sedikit asam dan berdrainase baik (well-drained soil). Adapun tingkat keasaman dapat memengaruhi warna bunga yang akan mekar.
Tingkat pH 5,5 atau lebih rendah, yang mana tanah lebih asam, akan menghasilkan bunga berwarna biru. Sementara itu, tingkat pH antara 5,5 dan 6,5 akan menghasilkan bunga berwarna ungu atau merah muda, dan pH 7 atau lebih tinggi akan menghasilkan bunga berwarna merah.
Namun, perlu diingat bahwa warna bunga juga tergantung pada varietas yang kamu punya. Terkait pupuk, tanaman ini perlu dipupuk setiap minggu selama pertumbuhan aktif dan bunga sedang mekar.
Ketika siklus bunga selesai, pupuk tanaman hanya sebulan sekali, dan setop memberinya pupuk pada awal musim gugur. Pemangkasan Varietas bunga Hortensia menentukan kapan mereka perlu dipangkas.
Untuk Hydrangea macrophylla, mereka tidak perlu pemangkasan keras untuk mendorong pemekaran bunga di cabang baru.
Dikutip dari Fine Gardening, pemangkasan keras (hard pruning) adalah proses memotong seluruh tanaman menjadi sekitar 7-15 cm dari tanah pada awal musim semi, tepatnya sebelum dedaunan muncul.
Waktu yang tepat untuk memangkas bunga Hortensia adalah segera setelah pembungaan berhenti pada musim panas. Kamu tidak disarankan untuk memangkasnya pada musim gugur, musim dingin, atau musim semi. Sebab, ada kemungkinan kamu akan memangkas tunas baru.
Untuk bunga-bunga bekas yang menyisa setelah siklus mekar, kamu dapat membuangnya. Lalu, batang yang mati atau lemah juga bisa dipangkas. [**]